3. NETWORK DEVICE
a.
HUB
Hub adalah Alat penghubung atar
komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk
sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa
komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu paket yang masuk ke satu port
di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg
tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut.
Fungsi HUB
·
Memfasilitasikan penambahan penghilangan atau
penambahan workstation
·
Menambah jarak network ( fungsi sebagai repeater
)
·
Menyediakan fleksibilitas dengan mensupport
interface yang berbeda ( Ethernet, Toket ring, FDDI )
·
Menawarkan featur yang fault tolerance ( Isolasi
Kerusakan )
·
Memberikan menegement yang tersentralisasi (
koleksi informasi, diagnostic)
b.
Switch
Switch adalah Sebuah alat yang
menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah
LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network
Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja
untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di
jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan
disebut dengan Switched Ethernet LANs.
c.
Router
Router adalah sebuah alat jaringan
komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet
menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses
routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol)
dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Fungsi Router Router berfungsi
sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari
satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch
merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network
(LAN).
d.
Access Point
Access Point adalah sebuah
perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk transmisi
dan menerima sinyal ke dan dari clients remote. Dengan access points (AP)
clients wireless bisa dengan cepat dan mudah untuk terhubung kepada jaringan LAN
kabel secara wireless.
Access Point dalam jaringan komputer,
sebuah jalur akses nirkabel (Wireless Access Point atau AP) adalah perangkat
komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar perangkat untuk terhubung ke
jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau standar terkait.
Wireless Access Point (WAP/AP) adalah
alat yang digunakan untuk menghubungkan alat-alat dalam suatu jaringan, dari
dan ke jaringan Wireless.
Access Point berfungsi sebagai pengatur
lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung
melalui jaringan (Network).
4. MEDIA TRANSMISI
Secara jenisnya media transmisi terbagi
kedalam 2 jenis yakni :
a. Media transmisi menggunakan kabel / kawat
(wire)
Media ini disebut juga media guide karena memiliki
sistem transmisi secara terarah. Beberapa jenis media wire antara lain :
· Kabel UTP
(Unshielded Twisted Pair) / STP (Shielded Twisted Pair)
Mempunyai
jangkauan transmisi gelombang maksimal 10 meter yang terdiri dari beberapa
kategori yaitu :
a) Kategori
1 (Cat 1) : Sebelumnya dipakai untuk
POST (Plain Old Telephone Server)
telephone dan ISDN. Umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak 22
atau 24 pin dengan range impedansi yang lebar.
b) Kategori
2 (Cat 2) : Range impedensi yang lebar sering digunakan pada sistem PBX dan
sistem Alarm Transmisi data ISDN, dengan bandwith 1 Mbps. Dipakai untuk token
ring network.
c) Kategori
3 (Cat 3) : Sering disebut kabel voice grade menggunakan konduktor padat
sebanyak 22/24 pin dengan impedensi 100Ω dan berfungsi hingga 16 Mbps. Dapat
digunakan untuk 10Base T dan token ring dengan bandwith 4 Mbps.
d) Kategori
4 (Cat 4) : Frequensi up to 20 Mhz dan sering dipakai untuk 16 Mbps token
ring network.
e) Kategori
5 (Cat 5) : Frequensi up to 100 Mhz dan biasa dipakai untuk network dengan
kecepatan 100 Mbps tetapi kemungkinan tidak cocok untuk gigabyte ethernet
network.
f) Kategori
5e (Cat 5e) : Frequensi dan kecepatan sama dengan Cat 5, tetapi lebih
support gigabyte ethernet network.
g) Kategori
6 (Cat 6) : Memiliki kecepatan up to
250 Mbps atau lebih dari dua kali Cat 5 dan Cat 5e.
h)
Kategori
6a (Cat 6a) : Kabel masa depan untuk kecepatan up to 10 Gbps.
i)
Kategori
7 (Cat 7) : Di design untuk bekerja pada frequensi up to 600 Mhz.
·
Kabel Coaxcial
Kabel Koaksial adalah kabel yang memiliki dua buah
konduktor, konduktor yang pertama copper ditengahnya( pusat inti ) terbuat dari
tembaga yang keras yang dilapisi dengan isolator, konduktor yang kedua
melingkar di luar isolator pertama dan tertutup dengan insulator luar. Jenis
kabel ini biasanya digunakan untuk topologi Bus.
·
Fiber Optic
Media ini dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) kelompok
berdasarkan kemampuan jangkauan transmisi yaitu :
a)
Singlemode
Jenis fiber optik yang memiliki fiber tunggal dengan
diamater antara 8.3 - 10 mikron yang
mempunyai transmisi satu mode. Singlemode dengan garis tengah (diameter) sempit
hanya dapat menyebarkan antara 1310 – 1550 nano meter. Singlemode dapat
mentransmisikan di atas rata-rata dan 50 kali lipat jarak dibandingkan
multimode. Fiber singlemode memiliki
core lebih kecil dibandingkan multimode.
Core kecil tersebut dan gelombang cahaya tunggal dapat mengurangi distorsi yang diakibatkan overlap cahaya, penyediaan sedikit sinyal
atenuasi dan kecepatan transmisi yang
tinggi.
Secara garis besar tipe fiber optik ini memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
o Diameter core lebih kecil dibandingkan diameter
cladding.
o
Digunakan untuk transmisi jarak jauh, bisa
mencapi 120 km, band frekuensi lebar, dan penyusutan transmisi sangat kecil.
b)
Grade-index multimode
Berisi sebuah core dimana refraksi indeks mengurangi secara perlahan
-lahan dari poros pusat ke luar
cladding. Refraksi indeks tertinggi pada pusat membuat cahaya bergerak lebih
perlahan pada porosnya dibandingkan
cahaya yang lebih dekat dengan cladding.
Alur yang dipendekkan dan kecepatan yang tinggi mengijinkan cahaya di
bagian luar untuk sampai ke penerima pada waktu yang sama secara perlahan
tetapi cahaya lurus langsung melalui inti core. Hasilnya sinyal digital
mengalami distorsi yang sedikit.
Ciri-ciri tipe fiber optik jenis ini adalah:
o
Diameter corenya antara 30 mm – 60 mm sedangkan
diameter claddingnya 100 mm – 150 mm
o
Merupakan penggabungan fiber single mode dan
fiber multimode step index
o
Biasanya untuk jarak transmisi 10 – 20 km à
pentransmisian informasi jarak menengah
seperti pada LAN
c)
Step-index multimode
Berisi sebuah core besar dengan diameter lebih dari 100 mikron. Hasilnya,
beberapa cahaya membuat sinyal digital melewati rute utama (direct route),
sedangkan yang lainnya berliku-liku (zig
zag) ketika sinar tersebut memantul cladding. Alternatif jalan kecil ini
menyebabkan pengelompokan cahaya yang berbeda yang dikenal sebagai sebuah mode,
tiba secara terpisah pada sebuah titik penerima. Kebutuhan untuk meninggalkan jarak
antar sinyal untuk mencegah overlap batas bandwith adalah jumlah informasi yang
dapat dikirim ke titik penerima. Sebagai konsekuensinya, fiber optik tipe ini
lebih cocok untuk jarak yang pendek/singkat.
Ciri-ciri tipe fiber optik jenis ini adalah:
o
Ukuran intinya berkisar 50 mm – 125 mm dengan
diameter cladding 125 mm – 500 mm
o
Diameter core yang besar digunakan agar
penyambungan kabel lebih mudah
o
Hanya baik digunakan untuk data atau informasi
dengan kecepatan rendah dan untuk jarak yang relatif dekat.
b. Media transmisi tanpa kabel / kawat
(wireless)
Disebut juga media unguide karena memiliki sistem transmisi yang tidak
bisa diarahkan, beberapa jenis wireless antara lain :
·
Wi-Fi
Wi-Fi , Wi-Fi merupakan kependekan dari
Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu komplotan standar yang
digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN)
yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi
802.11a atau b, seperti 802.11 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi
terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang
lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
·
Bluetooth
Bluetooth adalah teknologi yang memungkinkan dua
perangkat yang kompatibel, seperti telepon dan PC untuk berkomunikasi tanpa
kabel dan tidak memerlukan koneksi saluran yang terlihat. Teknologi ini
memberikan perubahan yang signifikan terhadap peralatan elektronik yang kita
gunakan.
Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz
(antara 2.402 GHz sampai 2.480 GHz) yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara secara real-time antara host to host bluetooth dengan jarak
jangkauan layanan yang terbatas. Bluetooth dapat berupa card yang bentuk dan
fungsinya hampir sama dengan card yang digunakan untuk wireless local area
network (WLAN) dimana menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11, hanya
saja pada bluetooth mempunyai jangkauan jarak layanan yang lebih pendek dan
kemampuan transfer data yang lebih rendah.
·
Infrared
Sinar elektromagnet yang panjang gelombangnya lebih
daripada cahaya nampak yaitu di antara 700 nm dan 1 mm. Sinar infra merah
merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan dengan spektroskop
cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spectrum elektromagnet
dengan panjang gelombang di atas panjang gelombang cahaya merah. Dengan panjang
gelombang ini maka cahaya infra merah ini akan tidak tampak oleh mata namun
radiasi panas yang ditimbulkannya masih terasa/dideteksi. Infra merah dapat
dibedakan menjadi tiga daerah yakni:
·
Near Infra Merah………………0.75 – 1.5 µm
·
Mid Infra Merah..………………1.50 – 10 µm
·
Far Infra Merah……………….10 – 100
0 comments:
Post a Comment