Thunderbolt adalah sebuah antarmuka untuk menghubungkan satu
perangkat dengan perangkat lain.
Pada mulanya teknologi ini dikembangkan oleh Intel, namun setelah menjalin
kerja sama dengan Apple, Thunderbolt muncul ke pasaran untuk pertama kalinya
melalui MacBook Pro.
Thunderbolt yang didasari oleh arsitektur PCI Express serta DisplayPort ini menggabungkan data, video, audio serta daya catu dalam satu koneksi. Berkat gabungan dua arsitektur tersebut, perpindahan data Thunderbolt sangat cepat, yakni hingga 10Gbps – 20 kali lebih cepat dari USB 2.0, 12 kali lebih cepat dari Firewire 800, dan 2 kali lebih cepat dari USB 3.0. Dengan kata lain, Anda dapat melakukan video-capture, memindahkan data, dan menayangkan konten video berdefinisi tinggi dengan cepat tanpa banyak halangan.
Hebatnya lagi, Thunderbolt memiliki sifat bi-directional, yang
artinya dapat mengirimkan serta menerima data pada saat yang bersamaan. Hal ini
cukup berbeda dengan konektivitas lain yang bersifat satu arah. Dengan memotong
waktu untuk mengirim kembali data, dapat dikatakan Thunderbolt bekerja dua kali
lebih cepat – sehingga muncul pernyataan bahwa Thunderbolt memiliki kecepatan
hingga 20Gbps.
Sampai saat ini, belum banyak perangkat yang
telah mengadopsi Thundebolt. Selain perangkat-perangkat Apple seperti Macbook
Pro dan Macbook air, di lini PC Ultrabook hanya baru Acer dengan Aspire S5
mereka. Ke depannya, Thunderbolt diyakini akan menjadi standar konektivitas
baru bersama dengan USB 3.0. Bahkan, Intel juga sudah merencanakan untuk mengimplementasikannya
pada Ultrabook generasi mendatang.
0 comments:
Post a Comment