Saturday, October 5, 2013

HUMAN ENCAPSULATION [PART 1: MEMORI]

Enkapsulasi mengacu pada keadaan manusia yang sangat yakin tentang kebenaran persepsinya atas realita yang ada, oleh karena beberapa keterbatasan, dia hanya memiliki gambaran yang tidak lengkap dan tidak akurat tentang keadaan yang sebenarnya. Ada diantara kita yang hanya mementingkan diri sendiri dengan pendapat sendiri (berdasarkan pandangan atau pendapat turunan dengan dasar menghormati leluhur yang sakral) padahal konsep tersebut tidak berarti apa-apa bagi pengembangan pendidikan masa depan.

Human Encapsulation adalah suatu keadaan yang menunjukkan bahwa manusia memiliki keterbatasan, baik dalam pikiran, perasaan, perbuatan, maupun dalam karya manusia. Manusia mampu membuat pesawat dengan teknologi yang sangat tinggi, namun tetap saja ada kerusakan yang terjadi. Hal tersebut menunjukkan bahwa sehebat apapun, manusia tetap memiliki keterbatasan. Namun dengan keterbatasan yang dimiliki bukanlah sebuah halangan ataupun alasan bagi manusia untuk berkarya.

   1.       MEMORI

Memori adalah sesuatu dalam diri manusia yang melibatkan fungsi kognisi maupun gerakan otak dalam proses pengambilan informasi. Memori berhubungan dengan proses mengingat dan ingatan. Apabila manusia tidak memiliki ingatan maka manusia tersebut telah melewatkan suatu pembelajaran. Ingatan atau memori sangat berpengaruh terhadap tahap kesadaran. Manusia yang mengalami ketidaksadaran tidak dapat mengingat apa yang terjadi pada saat kondisi ketidaksadaran itu. Ingatan adalah pusat dari segala kehidupan manusia.


Memori bukan merupakan suatu objek seperti mata, tangan dan organ tubuh lainya. Memori atau ingatan adalah suatu kemampuan untuk mengingat apa yang telah diketahui. Seseorang dapat mengingat sesuatu pengalaman yang telah terjadi atau pengetahuan yang telah dipelajari pada masa lalu. Kegiatan seseorang untuk memunculkan kembali atau mengingat kembali pengetahuan yang dipelajarinya pada masa lalu dalam ilmu psikologi disebut recall memory.

Memori atau ingatan merupakan fungsi yang terlibat dalam mengenang atau mengalami lagi pengalaman masa lalu. Ada tiga tahapan utama dalam proses pembentukan dan pengambilan memori atau ingatan, yaitu:

a.       Encoding: proses dan penggabungan informasi yang diterima
b.      Penyimpanan: penciptaan catatan permanen dari informasi yang telah di-encode
c.       Pengambilan: memanggil kembali informasi yang telah disimpan untuk digunakan dalam suatu proses atau aktivitas.

                 Memori atau ingatan dapat  dikelompokkan menjadi dua, yaitu :

a.       Ingatan Eksplisit ( Ingatan Deklaratif)
Dimana ingatan tersebut diperoleh melalui cara atau usaha tertentu, ingatan ini membutuhkan perhatian, dan pelatihan. Ingatan ini dibagi menjadi dua, yakni semantic dan episodic. Episodik (ingatan autobiografi), dipicu oleh tempat dan lingkungan, menyimpan informasi kapan terjadinya peristiwa, dihubungkan dengan pengalaman pribadi yang dikaitkan dengan penglaman yang lain yang terkait dengan sensasi. Ingatan Semantik mencakup struktur yang jelas dan konsisten (hampir semua hal yang terkait dengan pengetahuan akademis professional, gagasan fakta, pertanyaan khusus. Sistem ingatan ini merupakan system penampilan ingatan paling lemah karena baru saja diproses.

b.      Ingatan Implicit( Ingata Non Deklaratif)
Secara organis diperoleh secara otomatis, ingatan ini dibagi menjadi empat, yaitu :
·         Ingatan procedural (ingatan motoris) adalah ingatan yang disimpan setelah melakukan kegiatan atau keahlian yang dipelajari.
·         Ingatan reflektif ( diperolah melalui S-R) merupakan ingatan yang mendasar yang membuat manusia dapat bertahan hidup, dalam ingatan ini mengodekan, menyimpan, dan memanggil kembali informasi secara langsung dan naluriah. Salah satu fungsi terpenting adalah menjauhkan manusia dari bahaya, misalnya ketika kita secara reflex menarik tangan dari tungku yang panas. Ingatan ini terbentuk secara tidak sadar.
·         Ingatan melalui pengkondisian inderawi terkait dengan perjalanan ingatan menuju otak melalui indera tertentu 9 visual, auditory, tactil).
·         Ingatan emosional terkait dengan informasi sebagai akibat dari stimulus inderawi yang sangat kuat, yang terkait dengan emosi.

Jenis-jenis ingatan atau memori

a.       Memori Sensoris
Memori sensoris adalah ingatan yang berkaitan dengan penyimpanan informasi sementara yang dibawa oleh pancaindera. Setiap pancaindera memiliki satu macam memori sensoris. Memori Sensoris adalah informasi sensoris yang masih tersisa sesaat setelah stimulus diambil. Jadi, di dalam diri manusia ada beberapa macam sensori-motorik, yaitu sensori-motorik visual (penglihatan), sensori-motorik audio (pendengaran), dan sebaganya.  Memori sensorik cukup pendek, dan biasanya akan menghilang segera setelah apa yang kita rasakan berakhir. Sebagai contoh, ketika anda melihat. Kita melihat ratusan hal ketika berjalan selama beberapa menit. Meskipun perhatian tertuju oleh sesuatu yang anda lihat, itu segera terlupakan oleh sesuatu yang lain yang menarik perhatian anda di antara sekian banyak yang ditangkap indera penglihatan.
Keberadaan memori sensoris mempunyai peran yang penting dalam hidup manusia. Orang harus menaruh perhatian pada suatu informasi bila informasi itu harus diingat. Dengan begitu ada proses seleksi dari kesadaran, mana informasi yang diperlukan dan mana yang tidak.

b.      Memori Jangka Pendek
Memori jangka pendek atau sering disebut dengan short-term memory atau working memory adalah suatu proses penyimpanan memori sementara, artinya informasi yang disimpan hanya dipertahankan selama informasi tersebut masih dibutuhkan. Ingatan jangka pendek adalah tempat kita menyimpan ingatan yang baru saja kita pikirkan. Ingatan yang masuk dalam memori sensoris diteruskan kepada ingatan jangka pendek. Ingatan jangka pendek berlangsung sedikit lebih lama dari memori sensoris, selama anda menaruh perhatian pada sesuatu, anda dapat mengingatnya dalam ingatan jangka pendek.

c.       Memori Jangka Panjang
Memori jangka panjang (long term memory) adalah suatu proses memori atau ingatan yang bersifat permanen, artinya informasi yang disimpan sanggup bertahan dalam waktu yang sangat panjang. Kapasitas yang dimiliki ingatan jangka panjang ini tidak terbatas. Memori jangka panjang adalah gundangnya informasi yang dimiliki oleh manusia. Ingatan jangka  panjang berisi informasi dalam kondisi psikologis masa lampau, yaitu semua informasi yang telah disimpan, tetapi saat ini tidak sedang dipikirkan.
Informasi yang disimpan dalam ingatan jangka panjang diduga dapat bertahan dalam waktu yang panjang bahkan selamanya. Kehilangan ingatan pada ingatan jangka panjang ini hanya dimungkinkan apabila seseorang mengalami kerusakan fungsional dari sistem ingatannya.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ingatan

Telah disebutkan sebelumnya bahwa diduga ingatan yang telah masuk ke dalam ingatan jangka panjang akan bertahan lama bahkan selamanya, dan manusia memiliki kemampuan untuk mengenang atau memanggil kembali ingatan tersebut saat dibutuhkan. Namun tidak berarti bahwa semua yang pernah dialami itu akan masuk dan tinggal seluruhnya dalam ingatan. Ada faktor-faktor yang ternyata dapat mempengaruhi daya kerja ingatan, antara lain :
a.     Faktor usia, ingatan paling tajam pada diri manusia kurang-lebih pada masa kanak-kanak (10-14 tahun) dan ini berlaku untuk ingatan yang bersifat mekanis yakni ingatan untuk kesan-kesan penginderaan. Sesudah usia tersebut kemampuan untuk mencamkan dalam ingatan juga dapat dipertinggi akan tetapi untuk kesan-kesan yang mengandung pengertian (daya ingatan logis) dan ini berlangsung antara usia 15-50 tahun.
b.      Kondisi fisik, misalnya kelelahan, sakit dan kurang tidur dapat menurunkan daya kerja atau prestasi ingatan.
c.     Faktor emosi. Dalam hal ini seseorang akan mengingat sesuatu lebih baik, apabila peristiwa-peristiwa itu menyentuh perasaan-perasaan, sedangkan kejadian yang tidak menyentuh emosi seringkali diabaikan.
d.   Minat dan Motivasi. Dalam pengalaman sehari-hari, kita sering mengamati remaja yang tidak lupa suatu lirik lagu walaupun dalam bahasa asing. Orang-orang yang sering bepergian, mempunyai ingatan tentang ilmu bumi yang jauh lebih baik daripada yang tidak pernah kemana-mana. Artinya disini seseorang yang mengingat segala sesuatu tentang hal yang disukainya jauh lebih baik dari pada hal yang tidak disukainya. Jelaslah minat sangat meningkatkan motivasi dan pada gilirannya akan meningkatkan daya ingat. Menurut Kurt Lewin (1890-1947), seorang psikolog jerman, minat dan motivasi berarti konsentrasi energi (forces) pada sektor (region) tertentu dalam kesadaran. Konsentrasi energi inilah yang menyebabkan suatu hal tidak begitu saja dilupakan.

Wednesday, October 2, 2013

MIDDLEWARE


1.         Pengertian Middleware

Middleware  adalah  software  penghubung  yang  berisi  sekumpulan  layanan  yang memungkinkan  beberapa  proses  dapat  berjalan  pada  satu  atau  lebih  mesin  untuk  saling berinteraksi pada suatu jaringan. Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda.

Dalam  dunia  teknologi  informasi,  terminologi  middleware  merupakan  istilah  umum dalam pemrograman komputer yang digunakan untuk menyatukan, sebagai penghubung, ataupun untuk  meningkatkan  fungsi  dari  dua  buah  program/aplikasi  yang  telah  ada.  Perangkat  lunak middleware  merupakan  perangkat lunak yang terletak diantara program aplikasi dan pelayanan yang ada di sistem operasi.

2.       Fungsi Middleware

Fungsi-fungsi dari middleware adalah sebagai berikut :
·         Menyediakan  lingkungan  pemrograman  aplikasi  sederhana  yang  menyembunyikan penggunaan secara detail pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi .
·         Menyediakan  lingkungan  pemrograman  aplikasi  yang  umum  yang  mencakup berbagai komputer dan sistem operasi.
·         Mengisi  kekurangan  yang  terdapat  antara  sistem  operasi  dengan  aplikasi,  seperti dalam hal: networking, security, database, user interface, dan system administration.

3.       Layanan Middleware

Layanan  Middleware  merupakan  sekumpulan  software  terdistribusi  yang  menempati lapisan antara aplikasi dan sistem operasi serta layanan jaringan di suatu node pada jaringan komputer.  Menyediakan  kumpulan  fungsi  API  (Application  Programming  Interfaces)  yang lebih  tinggi  daripada  API  yang  disediakan  sistem  operasi  dan  layanan  jaringan  yang memungkinkan suatu aplikasi dapat :
·         Mengalokasikan suatu layanan secara transparan pada jaringan.
·         Menyediakan interaksi dengan aplikasi atau layanan lain.
·         Tidak tergantung dari layanan jaringan.
·         Handal dan mampu memberikan suatu layanan
·         Diperluas (dikembangkan) kapasitasnya tanpa kehilangan fungsinya

Tipe-tipe dari Layanan Middleware :
a.       Layanan Sistem Terdistribusi
Komunikasinya bersifat  kritis, program-to-program  dan  biasanya merupakan  layanan manajemen data seperti: RPC, MOM (Message Oriented Middleware) dan ORB.
b.      Layanan Application
Aksesnya  ke layanan terdistribusi dan jaringan, seperti  :   TP (transaction  processing) monitor dan layanan database, seperti Structured Query Language (SQL).
c.       Layanan Manajemen Middleware
Memungkinkan  aplikasi  dan  fungsi  dimonitor  secara  terus  menerus  untuk menyakinkan unjuk kerja yang optimal pada lingkungan komputasi terdistribusi.


Contoh-contoh dari layanan middleware :

v  Transaction Monitor
Merupakan  Produk  pertama  yang  disebut  middleware.  Menempati  posisi  antara permintaan  dari  program  client  dengan  database,  untuk  menyakinkan  bahwa  semua transaksi ke database terlayani dengan baik.

v  Messaging Middleware
Merupakan  antarmuka  dan  transportasi antar  aplikasi.  Dapat  menyimpan  data  dalam suatu antrian message jika mesin tujuan sedang mati atau overloaded.   Berisi business logic yang merutekan message ke tujuan sebenarn ya dan memformat ulang data lebih tepat.  Sama seperti sistem messaging email, kecuali messaging middleware digunakan untuk mengirim data antar aplikasi.

v  Database Middleware
Middleware  basisdata  menyediakan  interface  antara  sebuah  query  dengan  beberapa database  yang  terdistribusi.  Menggunakan,  baik  arsitektur  hub  and  spoke  atau arsitektur terdistribusi, sehingga memungkinkan data untuk digabungkan dari beberapa sumber data yang berbeda atau terpisah.

v  Middleware Application Server

Merupakan  sebuah  Web-based  Application  server,  yang  menyediakan  antarmuka untuk  berbagai  aplikasi.  Digunakan  sebagai  middleware  antara  browser  dengan aplikasi.  J2EE adalah contoh application serverA wide range of server -side processing has been supported by appservers (i.e.;J2EE).

LAYER OSI

Suatu komputer dapat mengirim informasi, menerima dan mengerti informasi harus ada aturan atau standar. Sebuah standar akan meyakinkan kita bahwa beberapa produk atau perangkat dapat berkomunikasi dengan perangkat lain yang berbeda mmelewati beberapa jaringan. Pembakuan standar ini disebut model.
Pada tahun 1978 ISO (International Standards Organization) mengeluarkan arsitektur OSI Reference Model. Spesifikasi tersebut di tinjau ulang pada tahun 1984 dan menjadi standar internasional untuk komunikasi jaringan. Model Open Systems Interconnection (OSI) menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
“Open” dalam OSI  menyatakan model sebuah jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/"hardware" yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard.
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis -jenis protokol jaringan dan metode transmisi.

LAYER OSI

Model OSI dibagi menjadi 7 layer / lapisan, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun di bawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard. Layer tersebut antara lain:

       Aplication
       Presentation
       Session
       Transport
       Network
       Data-Link
       Physical


Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh Layer tersebut adalah :
            a.       Sebuah Layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.
            b.      Setiap Layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.
            c.       Fungsi layer di bawahnya adalah sebagai pendukung fungsi layer di atasnya.
            d.      Fungsi setiap Layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar protocol internasional.
            e.       Batas-batas Layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang melewati interface.

f.    Jumlah Layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu disatukan dalam satu Layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah Layer juga harus diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai.

Pengelompokan Layer OSI



Layer OSI di kelompokkan menjadi 2 bagian yaitu:

   1.      Upper Layer
Upper layers fokus pada aplikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Upper layers berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada umumnya diimplementasi hanya pada software.

   2.      Lower Layer
Lower layers merupakan intisari komunikasi data melalui jaringan aktual. Lower layers mengendalikan persoalan transport data. Lapisan fisik dan lapisan data link diimplementasikan ke dalam hardware dan software. Lower layers yang lain pada umumnya hanya diimplementasikan dalam software.


7 Layer OSI


1.      Physical Layer

Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Secara umum masalah masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer. Selain itu, layer ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Jadi Physical Layer ini menjelaskan bagaimana pengiriman dan penerimaan bit-bit data sepanjang media transmisi seperti; kabel koaksial, twited-pair, serat optic, gelombang radio atau media transmisi yang lainya.

2.      Data Link Layer

Data Link Layer menangani bingkai (frame) data khusus antara jaringan dengan Physical layer. Pada penerimaan akhir, layer ini mem- paket data mentah dari Physical layer kedalam bingkai data untuk pengiriman ke Network layer.
Sebuah bingkai (frame) data adalah unit dasar bagi trafik jaringan seperti data di kirim melalui media jaringan; bingkai data adalah sebuah format terstruktur yang tinggi (highly structured format) yang mana data dari layer atas di letakkan untuk pengiriman, dan pada saat data di extracted (diurai) saat di terima dan dikirim ke layer diatasnya.
Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan ke Network Layer, data link Layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecah-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowled- gement frame yang dikirim kembali oleh penerima.
Masalah-masalah lainnya yang timbul pada data link layer (dan juga sebagian besar layer-layer di atasnya) adalah mengusahakan kelancaran proses pengiriman data dari pengirim yang cepat ke penerima yang lambat. Mekanisme pengaturan lalu-lintas data harus memungkinkan pengirim mengetahui jumlah ruang buffer yang dimiliki penerima pada suatu saat tertentu.


Secara umum tugas utama dari data link dalam proses komunikasi data adalah :
a.      Framing
Membagi bit stream yang diterima dari lapisan network menjadi unit-unit data yang disebut frame.
b.      Physical Addressing
Mendefinisi identitas pengirim dan /atau penerima yang ditambahkan dalam header.
c.       Flow Control
Melakukan tindakan untuk membuat stabil laju bit jika rate atau laju bit stream berlebih atau berkurang.
d.      Error Control
Menambahan mekanisme deteksi dan retransmisi frame-frame yang gagal terkirim.
e.       Communication Control
Menentukan device yang harus dikendalikan pada saat tertentu jika ada dua koneksi yang sama.

3.      Network Layer

Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet, mendefinisikan alamat- alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu.
Bila pada saat yang sama dalam sebuah subnet terdapat terlalu banyak paket, maka ada kemungkinan paket-paket tersebut tiba pada saat yang bersamaan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya bottleneck. Pengendalian kemacetan seperti itu juga merupakan tugas network layer.
Secara umum tugas utama dari Network dalam proses komunikasi data adalah :
a.      Logical Addressing
Pengalamatan secara logis ditambahkan pada header lapisan network. Pada jaringa TCP/IP pengalamatan logis ini dikenal dengan sebutan IP Address.
b.      Routing
Hubungan antar jaringan yang membentuk internet-work membutuhkan metode jalur alamat agar paket dapat ditransferdari satu device yang berasal dari jaringan satu menuju device lain pada jaringan yang lain. Fungsi routing didukung oleh routing protocol yaitu protocol yang bertujuan mencari jalan terbaik manuju tujuan dan tukar-menukar informasi tentang topologi jaringan dengan router yang lainnya.

4.      Transport Layer

Fungsi dasar Transport Layer adalah menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar.
Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer dapat membuat koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat oleh session layer.
Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling populer adalah saluran error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut adalah transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan. Jenis layanan ditentukan pada saat koneksi dimulai.

5.      Session Layer

Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu.
Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin ke mesin lainnya. Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat.
Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian protokol, adalah penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur aktivitas ini, session layer menyediakan token-token yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melakukan operasi kritis.
Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat terjadi ketika mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin lainnya dengan kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang dapat terjadi. Setelah masing-masing transfer dibatalkan, seluruh transfer mungkin perlu diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja mengalami kegagalan lain. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.

6.      Presentation Layer

Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Layer ini bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data.
Contoh konversi misalnya format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.
Secara umum fungsi dari presentation layer adalah :
·         Enkripsi dan dekripsi dari suatu pesan untuk alasan keamanan
·         Kompresi dan dekrompresi suatu pesan sehingga dapat dikirimkan pada jaringan secara efisien
·         Memformat grafis
·         Melakukan translasi konten
·         Melakukan translasi yang sifatnyaspesifik terhadap suatu sistem tertentu


7.      Aplication Layer

Layer yang ke-7, yang bernama application layer, memberikan suatu antarmuka bagi end-user yang mengoperasikan peranti yang terhubung ke jaringan. Layer ini merupakan "apa yang userlihat", dalam konteks loading aplikasi (seperti web browser atau email); yang mana, application layer ini merupakan data yang user lihat selama menggunakan aplikasi dalam jaringan. Secara umum fungsi application layer adalah sebagai berikut:
·         Mendukung file transfer
·         Kemampuan untuk melakukan pencetakan (print) pada jaringan
·         Surat elektronik (email)
·         Pengiriman pesan elektronik (electronic messaging)
·         Melakukan browsing pada World Wide Web

Aplication Layer mengijinkan akses ke network services-seperti networked file transfer, message handling, dan database query processing-yang mendukung aplikasi secara langsung (directly). Layer ini juga mengkontrol akses network secara umum, pengiriman data dari sending applications ke receiving applications, dan memberikan informasi error dan status untuk aplikasi pada saat mengirim atau pada saat terjadi network errors karena terganggu (interfere) dengan layanan akses (service access) atau pengiriman (delivery).
Application layer terdiri dari bermacam - macam protocol diantaranya: HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

Cara Kerja Model OSI



Pembentukan paket dimulai dari layer teratas model OSI. Aplication layer megirimkan data ke presentation layer, di presentation layer data ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirim ke layer dibawahnya, pada layer dibawahnya pun demikian, data ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirimkan ke layer dibawahnya lagi, terus demikian sampai ke physical layer. Di physical layer data dikirimkan melalui media transmisi ke host tujuan.

Di host tujuan paket data mengalir dengan arah sebaliknya, dari layer paling bawah ke layer paling atas. Protokol pada physical layer di host tujuan mengambil paket data dari media transmisi kemudian mengirimkannya ke data-link layer, data-link layer memeriksa data-link layer header yang ditambahkan host pengirim pada paket, jika host bukan yang dituju oleh paket tersebut maka paket itu akan di buang, tetapi jika host adalah yang dituju oleh paket tersebut maka paket akan dikirimkan ke network layer, proses ini terus berlanjut sampai ke application layer di host tujuan. Proses pengiriman paket dari layer ke layer ini disebut dengan “peer-layer communication”.


Tuesday, October 1, 2013

MENGENAL TERMINAL PADA DEBIAN 6.0

Di dalam mengoperasikan sistem operasi Debian Linux, kita dapat menggunakan dua antarmuka (interface) yaitu antarmuka berbasis grafis (Graphical User Interface |GUI) dan antarmuka berbasis teks (Command Line Interface | CLI). Untuk menggunakan antarmuka berbasis grafis tidaklah sulit karena sudah banyak sistem operasi menggunakan antarmuka ini. Untuk mengoperasikan sistem operasi Debian Linux menggunakan antarmuka berbasis teks adalah dengan mengetikkan perintah-perintah yang dimengerti oleh sistem di dalam shell atau biasa disebut dengan terminal.

Linux shell merupakan tool berbasis teks untuk berinteraksi dengan komputer. Linux shell sering juga disebut dengan xterm, konsole, terminal, shell command, ataupun shell. Shell ini merupakan antarmuka penghubung user dengan sistem. Shell juga sering disebut dengan interpreter yang mengoperasikan sebuah loop sederhana yakni menerima perintah, menginterpretasikan perintah, menjalankan perintah,  dan  menunggu  perintah  masukan  berikutnya. Perintah yang kita ketikkan akan diterjemahkan oleh shell menjadi sebuah operasi yang harus dilakukan oleh kernel.

Pada  sistem  operasi  seperti  Ms-Windows  dan  MacOS,  penggunaan  shell command  sudah  mulai  dikurangi  atau  bahkan  dihilangkan  sama  sekali.  Pada beberapa sistem operasi, para pengguna semakin dimanja dengan penggunaan mode grafis (Graphical desktop) dan tidak memperdulikan lagi penggunaan shell command tersebut.

Satu  hal yang  menarik dari  sistem  operasi  gnu/linux adalah penggunaan  shell command tetap dipertahankan karena beberapa alasan berikut:
·         Kebanyakan konfigurasi sistem dapat dilakukan dari shell command.
·         Linux  shell  memberikan  fleksibilitas  terutama  saat  anda  bekerja dengan banyak file.

·   Untuk tindakan penyelamatan terhadap sebuah data atau recovery terhadap sistem  dan  pekerjaan  maintenance  sistem  pada  single  mode dapat  anda lakukan lewat shell command.


Memulai Terminal Pada Sistem Operasi Debian

Cara 1
Pada menu aplication pilih accessories kemudian klik terminal


Kemudian akan muncul shell dan kita dapat mengetikkan perintah


Cara 2
Tekan ALT+F2 sehingga muncul Run Aplication


Kemudian Klik Run

 
terminal sudah dapat digunakan dengan mengetikan commang/ perintah.