Thursday, October 10, 2013

INFINIBAND

Infiniband adalah standar interkoneksi data yang dikembangkan oleh Infiniband Trade Association, sebuah konsorsium yang didirikan oleh Dell, Hewlett-Packard, IBM, Intel, Microsft, dan Sun Microsystem. Infiniband adalah arsitektur komunikasi berkecepatan tinggi yang bertujuan digunakan untuk alat interkoneksi, seperti server, secondary storage, dan switch jaringan. Tujuan dari standar ini adalah untuk menggantikan banyak stadar interkoneksi yang saling bersaing dengan sebuah satandar yang lebih universal, dan arsitekturnya dapat menghasilkan peningkatan kecepatan transfer data yang signifikan.
Infiniband dibuat berdasarkan sebuah arsitektur interkoneksi yang biasanya disebut dengan switched fabric, yang mana menginterkoneksi banyak alat dengan banyak jalur transmisi data, dan kumpulan switch yang tampak menggambarkan proses thread yang saling berhubungan. Sebuah switched fabric menghubungkan banyak pengirim langsung ke semua penerima dan dapat melayani semua koneksi secara bersamaan. Koneksi diciptakan atas dasar permintaan, dan diputus ketika sudah tidak dibutuhkan lagi, dan membebaskan kapasitas komunikasi data untuk mendukung koneksi lain. Arsitektur switched fabric bukanlah suatu hal yang baru, tetapi teknologi digital switching yang mendukungnya membuat hal ini menjadi sangat efektif dalam pembiayaan.
Setiap peralatan terhubungkan pada infiniband switch oleh sebuah Host Channel Adapater (HCA) atau sebuah Target Channel Adapater (TCA). HCA digunakan oleh alat seperti server multi fungsi yang dapat menghasilkan dan merespon permintaan transfer data. HCA memiliki koneksi langsung ke primary storage pada host melalui sebuah device controller yang terhubung pada suatu system bus atau melalui sebuah special-purpose memory interface. TCA digunakan oleh peralatan yng lebih sederhana seperti switch jaringan dan storage device.
Infiniband terkoneksikan dengan kabel tembaga atau kabel serat optic . Standar infiniband menspesifikasikan konektor kabel dan karakteristik operasional, tapi bukan konstruksi kabel secara fisik. Kabel twisted pair atau coaxial biasa tidak dapat mengakomodasi infiniband. Beberapa vendor menggunakan kabel koaksial yang dimodifikasi yang memiliki satu atau lebih ppesangan konduktor. Kecepatan transmisi data berkisar antara 2,5 sampai dengan 10 Gbps, tergantung pada jumlah konduktornya. Kabel tembaga dapat direntangkan sampai dengan 25 meter, dan kabel serat optic dapat mencapai panjang 10 kilometer.

Pada sekumpulan server berskala besar yang digunakan untuk mendukung situs Web yang berskala besr pula, didalamnya termasuk server yang dikonfigurasikan untuk tujuan tertentu, seperti untuk penyimpanan jaringan dan switch jaringan. Dengan mengkhususkan fungsi tiap-tiap alat akan memudahkan untuk memperbesar atau mengurangi kapasitas total, penggandaaan alat dapat meningkatkan kehandalan dan toleransi terhadap kesalahan. Tetapi banyak jalur berkecepatan tinggi, dan switch diperlukan untuk menginterkoneksi seluruh komponen system. Interkoneksi tersebut merupakan target pasar dari infiniband.

Tuesday, October 8, 2013

Saturday, October 5, 2013

HUMAN ENCAPSULATION [PART 3: ATENSI]

Perhatian merupakan suatu proses kesadaran langsung terhadap informasi (rangsang) yang diterima untuk memutuskan suatu tindakan (respon). Perhatian merupakan proses awal menuju pada sebuah konsentrasi, sehingga tidak akan terjadi konsentrasi tanpa perhatian terlebih dahulu. Perhatian dan konsentrasi merupakan serangkaian proses berkelanjutan terhadap suatu obyek yang  diamati individu.


Atensi atau perhatian adalah pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar informasi yang tersedia. Informasi didapatkan dari penginderaan, ingatan maupun proseskognitif lainnya. Proses atensi membantu efisiensi penggunaan sumberdaya mental yang terbatas yang kemudian akan membantu kecepatan reaksi terhadap rangsang tertentu.

Groover menyebutkan bahwa faktor yang memengaruhi persepsi dan ingatan adalah perhatian (attention). Perhatian merupakan aktivitas menjaga sesuatu tetap dalam pikiran yang membutuhkan kerja mental dan konsentrasi. Terdapat 5 jenis perhatian, yaitu:

      a.       Perhatian Selektif (Selective Attention)
Perhatian selektif terdapat pada situasi dimana seseorang memantau beberapa sumber informasi sekaligus. Penerima informasi harus memilih salah satu sumber informasi yang paling penting dan mengabaikan yang lainnya. Faktor-faktor yang memengaruhi perhatian selektif adalah harapan, stimulus, dan nilai-nilai. Penerima informasi mengharapkan sebuah sumber tertentu menyediakan informasi dan memberikan perhatian lebih pada sumber tersebut, memilih stimulus yang paling memberikan efek atau terlihat dibanding yang lain, dan memilih sumber informasi yang paling penting.

      b.      Perhatian Terfokus (Focused Attention)
Perhatian terfokus mengacu pada situasi dimana seseorang diberikan beberapa input namun harus fokus pada satu input saja selama selang waktu tertentu. Penerima informasi berfokus pada satu sumber/input dan tidak terdistraksi oleh gangguan-gangguan lain. Faktor yang berpengaruh terhadap perhatian terfokus adalah jarak dan arah, serta gangguan dari lingkungan sekitar. Penerima informasi akan lebih mudah menerima informasi dari sumber yang berada langsung di depannya.

      c.       Perhatian terbagi (Divided Attention)
Perhatian terbagi terjadi ketika penerima informasi diharuskan menerima informasi dari berbagai sumber dan melakukan beberapa jenis pekerjaan sekaligus.

      d.      Perhatian yang terus menerus (Sustained Attention)
Perhatian terus menerus dilakukan penerima informasi yang harus melihat sinyal atau sumber pada jangka waktu tertentu yang cukup lama. Dalam situasi ini sangat penting bagi penerima informasi untuk mencegah kehilangan sinyal.

      e.      Kurang perhatian (Lack of Attention)
Kurang perhatian merupakan situasi dimana penerima informasi tidak berkonsentrasi terhadap pekerjaannya. Situasi ini disebabkan oleh kebosanan/kejenuhan dan kelelahan. Ciri-ciri pekerjaan yang dapat menimbulkan situasi kurang perhatian adalah pekerjaan dengan siklus pendek, sedikit membutuhkan pergerakan tubuh, lingkungan yang hangat, kurangnya interaksi dengan pekerja lain, motivasi rendah, dan tempat kerja memiliki pencahayaan yang buruk.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perhatian

    a.       Faktor internal (berasal dari dalam diri manusia)
·         Adanya ketertarikan terhadap obyek (rangsang) lain (interest)
·         Adanya kesiapan pikiran, pengalaman belajar, aksi-reaksi
·         Adanya kemampuan individu untuk memilih dan menyaring rangsang yang akan datang

    b.      Faktor Eksternal
·         Adanya rangsang yang menyolok, baik ukuran, warna, maupun bentuknya
·         Adanya rangsang yang baru yang berlawanan dengan lingkungan
·         Adanya rangsang yang bergerak (audio-visual-kinestetik)


HUMAN ENCAPSULATION [PART 2: PRESEPSI DAN REPRESENTASI]



Persepsi adalah sebuah proses saat individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka. Perilaku individu seringkali didasarkan pada persepsi mereka tentang kenyataan, bukan pada kenyataan itu sendiri.
Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan, yaitu suatu stimulus yang diterima oleh individu melalui alat reseptor yaitu indera. Alat indera merupakan penghubung antara individu dengan dunia luarnya. Persepsi merupakan stimulus yang diindera oleh individu, diorganisasikan kemudian diinterpretasikan sehingga individu menyadari dan mengerti tentang apa yang diindera.
Gibson, dkk (1989) dalam buku Organisasi Dan Manajemen Perilaku, Struktur; memberikan definisi persepsi adalah proses kognitif yang dipergunakan oleh individu untuk menafsirkan dan memahami dunia sekitarnya (terhadap obyek). Gibson juga menjelaskan bahwa persepsi merupakan proses pemberian arti terhadap lingkungan oleh individu. Oleh karena itu, setiap individu memberikan arti kepada stimulus secara berbeda meskipun objeknya sama. Cara individu melihat situasi seringkali lebih penting daripada situasi itu sendiri.
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian persepsi merupakan suatu proses penginderaan, stimulus yang diterima oleh individu melalui alat indera yang kemudian diinterpretasikan sehingga individu dapat memahami dan mengerti tentang stimulus yang diterimanya tersebut. Proses menginterpretasikan stimulus ini biasanya dipengaruhi pula oleh pengalaman dan proses belajar individu.
               
                Faktor yang mempengaruhi presepsi
a.       Faktor Internal, yaitu faktor-faktor yang terdapat dalam diri individu, yang mencakup beberapa hal antara lain :
·         Fisiologis. Informasi masuk melalui alat indera, selanjutnya informasi yang diperoleh ini akan mempengaruhi dan melengkapi usaha untuk memberikan arti terhadap lingkungan sekitarnya. Kapasitas indera untuk mempersepsi pada tiap orang berbeda-beda sehingga interpretasi terhadap lingkungan juga dapat berbeda.
·         Perhatian. Individu memerlukan sejumlah energi yang dikeluarkan untuk memperhatikan atau memfokuskan pada bentuk fisik dan fasilitas mental yang ada pada suatu obyek. Energi tiap orang berbeda-beda sehingga perhatian seseorang terhadap obyek juga berbeda dan hal ini akan mempengaruhi persepsi terhadap suatu obyek.
·         Minat. Persepsi terhadap suatu obyek bervariasi tergantung pada seberapa banyak energi atau perceptual vigilance yang digerakkan untuk mempersepsi. Perceptual vigilance merupakan kecenderungan seseorang untuk memperhatikan tipe tertentu dari stimulus atau dapat dikatakan sebagai minat.
·         Kebutuhan yang searah. Faktor ini dapat dilihat dari bagaimana kuatnya seseorang individu mencari obyek-obyek atau pesan yang dapat memberikan jawaban sesuai dengan dirinya.
·         Pengalaman dan ingatan. Pengalaman dapat dikatakan tergantung pada ingatan dalam arti sejauh mana seseorang dapat mengingat kejadian-kejadian lampau untuk mengetahui suatu rangsang dalam pengertian luas.
·         Suasana hati. Keadaan emosi mempengaruhi perilaku seseorang, mood ini menunjukkan bagaimana perasaan seseorang pada waktu yang dapat mempengaruhi bagaimana seseorang dalam menerima, bereaksi dan mengingat.

b.      Faktor Eksternal, merupakan karakteristik dari linkungan dan obyek-obyek yang terlibat didalamnya. Elemen-elemen tersebut dapat mengubah sudut pandang seseorang terhadap dunia sekitarnya dan mempengaruhi bagaimana seseoarang merasakannya atau menerimanya. Sementara itu faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi persepsi adalah :

·         Ukuran dan penempatan dari obyek atau stimulus. Faktor ini menyatakan bahwa semakin besrnya hubungan suatu obyek, maka semakin mudah untuk dipahami. Bentuk ini akan mempengaruhi persepsi individu dan dengan melihat bentuk ukuran suatu obyek individu akan mudah untuk perhatian pada gilirannya membentuk persepsi.
·         Warna dari obyek-obyek. Obyek-obyek yang mempunyai cahaya lebih banyak, akan lebih mudah dipahami (to be perceived) dibandingkan dengan yang sedikit.
·         Keunikan dan kekontrasan stimulus. Stimulus luar yang penampilannya dengan latarbelakang dan sekelilingnya yang sama sekali di luar sangkaan individu yang lain akan banyak menarik perhatian.
·         Intensitas dan kekuatan dari stimulus. Stimulus dari luar akan memberi makna lebih bila lebih sering diperhatikan dibandingkan dengan yang hanya sekali dilihat. Kekuatan dari stimulus merupakan daya dari suatu obyek yang bisa mempengaruhi persepsi.
·         Motion atau gerakan. Individu akan banyak memberikan perhatian terhadap obyek yang memberikan gerakan dalam jangkauan pandangan dibandingkan obyek yang diam.

Representasi adalah sebuah cara dimana memaknai apa yang diberikan pada benda yang digambarkan, konsep lama mengenai representasi ini didasarkan pada premis bahwa ada sebuah gap representasi yang menjelaskan perbedaan antara makna yang diberikan oleh representasi dan arti benda yang sebenarnya digambarkan.
 Chris Barker menyebutkan bahwa representasi merupakan kajian utama dalam cultural studies, representasi sendiri dimaknai sebagai bagaimana dunia dikonstruksikan secara sosial dan disajikan kepada kita dan oleh kita di dalam pemaknaan tertentu. Cultural studie memfokuskan diri kepada bagaimana proses pemaknaan representasi itu sendiri.
Representasi merujuk kepada konstuksi segala bentuk media terutama media massa terhadap segala aspek realitas atau kenyataan seperti masyarakat, objek, peristiwa, hingga identitas budaya. Representasi ini bisa berbentuk kata-kata atau tulisan bahkan juga dapat dilihat dalam bentuk gambar bergerak atau film. Representasi tidak hanya melibatkan bagaimana identitas budaya disajikan atau dikonstruksikan di dalam sebuah teks tapi juga dikonstruksikan di dalam proses produksi dan resepsi oleh masyakarat yang mengkonsumsi nilai-nilai budaya yang direpresentasikan tadi.

Contoh dari representasi dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat dari banyak masyarakat khususnya wanita yang dibanjiri oleh bermacam iklan produk yang hadir melalui televisi, radio, maupun media lainnya. Bermacam produk saling berlomba dalam melakukan beragam trik  menawarkan perubahan warna kulit, terstruktur, dan sebagainya itu membuat wanita atau calon konsumen yang melihat iklan menjadi tertarik untuk menggunakan produk tersebut, iklan produk tersebut dengan bentuk penawaran yang sedemikian rupa memberikan pencitraan tersendiri dalam membentuk suatu frame dalam masyarakat.

HUMAN ENCAPSULATION [PART 1: MEMORI]

Enkapsulasi mengacu pada keadaan manusia yang sangat yakin tentang kebenaran persepsinya atas realita yang ada, oleh karena beberapa keterbatasan, dia hanya memiliki gambaran yang tidak lengkap dan tidak akurat tentang keadaan yang sebenarnya. Ada diantara kita yang hanya mementingkan diri sendiri dengan pendapat sendiri (berdasarkan pandangan atau pendapat turunan dengan dasar menghormati leluhur yang sakral) padahal konsep tersebut tidak berarti apa-apa bagi pengembangan pendidikan masa depan.

Human Encapsulation adalah suatu keadaan yang menunjukkan bahwa manusia memiliki keterbatasan, baik dalam pikiran, perasaan, perbuatan, maupun dalam karya manusia. Manusia mampu membuat pesawat dengan teknologi yang sangat tinggi, namun tetap saja ada kerusakan yang terjadi. Hal tersebut menunjukkan bahwa sehebat apapun, manusia tetap memiliki keterbatasan. Namun dengan keterbatasan yang dimiliki bukanlah sebuah halangan ataupun alasan bagi manusia untuk berkarya.

   1.       MEMORI

Memori adalah sesuatu dalam diri manusia yang melibatkan fungsi kognisi maupun gerakan otak dalam proses pengambilan informasi. Memori berhubungan dengan proses mengingat dan ingatan. Apabila manusia tidak memiliki ingatan maka manusia tersebut telah melewatkan suatu pembelajaran. Ingatan atau memori sangat berpengaruh terhadap tahap kesadaran. Manusia yang mengalami ketidaksadaran tidak dapat mengingat apa yang terjadi pada saat kondisi ketidaksadaran itu. Ingatan adalah pusat dari segala kehidupan manusia.


Memori bukan merupakan suatu objek seperti mata, tangan dan organ tubuh lainya. Memori atau ingatan adalah suatu kemampuan untuk mengingat apa yang telah diketahui. Seseorang dapat mengingat sesuatu pengalaman yang telah terjadi atau pengetahuan yang telah dipelajari pada masa lalu. Kegiatan seseorang untuk memunculkan kembali atau mengingat kembali pengetahuan yang dipelajarinya pada masa lalu dalam ilmu psikologi disebut recall memory.

Memori atau ingatan merupakan fungsi yang terlibat dalam mengenang atau mengalami lagi pengalaman masa lalu. Ada tiga tahapan utama dalam proses pembentukan dan pengambilan memori atau ingatan, yaitu:

a.       Encoding: proses dan penggabungan informasi yang diterima
b.      Penyimpanan: penciptaan catatan permanen dari informasi yang telah di-encode
c.       Pengambilan: memanggil kembali informasi yang telah disimpan untuk digunakan dalam suatu proses atau aktivitas.

                 Memori atau ingatan dapat  dikelompokkan menjadi dua, yaitu :

a.       Ingatan Eksplisit ( Ingatan Deklaratif)
Dimana ingatan tersebut diperoleh melalui cara atau usaha tertentu, ingatan ini membutuhkan perhatian, dan pelatihan. Ingatan ini dibagi menjadi dua, yakni semantic dan episodic. Episodik (ingatan autobiografi), dipicu oleh tempat dan lingkungan, menyimpan informasi kapan terjadinya peristiwa, dihubungkan dengan pengalaman pribadi yang dikaitkan dengan penglaman yang lain yang terkait dengan sensasi. Ingatan Semantik mencakup struktur yang jelas dan konsisten (hampir semua hal yang terkait dengan pengetahuan akademis professional, gagasan fakta, pertanyaan khusus. Sistem ingatan ini merupakan system penampilan ingatan paling lemah karena baru saja diproses.

b.      Ingatan Implicit( Ingata Non Deklaratif)
Secara organis diperoleh secara otomatis, ingatan ini dibagi menjadi empat, yaitu :
·         Ingatan procedural (ingatan motoris) adalah ingatan yang disimpan setelah melakukan kegiatan atau keahlian yang dipelajari.
·         Ingatan reflektif ( diperolah melalui S-R) merupakan ingatan yang mendasar yang membuat manusia dapat bertahan hidup, dalam ingatan ini mengodekan, menyimpan, dan memanggil kembali informasi secara langsung dan naluriah. Salah satu fungsi terpenting adalah menjauhkan manusia dari bahaya, misalnya ketika kita secara reflex menarik tangan dari tungku yang panas. Ingatan ini terbentuk secara tidak sadar.
·         Ingatan melalui pengkondisian inderawi terkait dengan perjalanan ingatan menuju otak melalui indera tertentu 9 visual, auditory, tactil).
·         Ingatan emosional terkait dengan informasi sebagai akibat dari stimulus inderawi yang sangat kuat, yang terkait dengan emosi.

Jenis-jenis ingatan atau memori

a.       Memori Sensoris
Memori sensoris adalah ingatan yang berkaitan dengan penyimpanan informasi sementara yang dibawa oleh pancaindera. Setiap pancaindera memiliki satu macam memori sensoris. Memori Sensoris adalah informasi sensoris yang masih tersisa sesaat setelah stimulus diambil. Jadi, di dalam diri manusia ada beberapa macam sensori-motorik, yaitu sensori-motorik visual (penglihatan), sensori-motorik audio (pendengaran), dan sebaganya.  Memori sensorik cukup pendek, dan biasanya akan menghilang segera setelah apa yang kita rasakan berakhir. Sebagai contoh, ketika anda melihat. Kita melihat ratusan hal ketika berjalan selama beberapa menit. Meskipun perhatian tertuju oleh sesuatu yang anda lihat, itu segera terlupakan oleh sesuatu yang lain yang menarik perhatian anda di antara sekian banyak yang ditangkap indera penglihatan.
Keberadaan memori sensoris mempunyai peran yang penting dalam hidup manusia. Orang harus menaruh perhatian pada suatu informasi bila informasi itu harus diingat. Dengan begitu ada proses seleksi dari kesadaran, mana informasi yang diperlukan dan mana yang tidak.

b.      Memori Jangka Pendek
Memori jangka pendek atau sering disebut dengan short-term memory atau working memory adalah suatu proses penyimpanan memori sementara, artinya informasi yang disimpan hanya dipertahankan selama informasi tersebut masih dibutuhkan. Ingatan jangka pendek adalah tempat kita menyimpan ingatan yang baru saja kita pikirkan. Ingatan yang masuk dalam memori sensoris diteruskan kepada ingatan jangka pendek. Ingatan jangka pendek berlangsung sedikit lebih lama dari memori sensoris, selama anda menaruh perhatian pada sesuatu, anda dapat mengingatnya dalam ingatan jangka pendek.

c.       Memori Jangka Panjang
Memori jangka panjang (long term memory) adalah suatu proses memori atau ingatan yang bersifat permanen, artinya informasi yang disimpan sanggup bertahan dalam waktu yang sangat panjang. Kapasitas yang dimiliki ingatan jangka panjang ini tidak terbatas. Memori jangka panjang adalah gundangnya informasi yang dimiliki oleh manusia. Ingatan jangka  panjang berisi informasi dalam kondisi psikologis masa lampau, yaitu semua informasi yang telah disimpan, tetapi saat ini tidak sedang dipikirkan.
Informasi yang disimpan dalam ingatan jangka panjang diduga dapat bertahan dalam waktu yang panjang bahkan selamanya. Kehilangan ingatan pada ingatan jangka panjang ini hanya dimungkinkan apabila seseorang mengalami kerusakan fungsional dari sistem ingatannya.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ingatan

Telah disebutkan sebelumnya bahwa diduga ingatan yang telah masuk ke dalam ingatan jangka panjang akan bertahan lama bahkan selamanya, dan manusia memiliki kemampuan untuk mengenang atau memanggil kembali ingatan tersebut saat dibutuhkan. Namun tidak berarti bahwa semua yang pernah dialami itu akan masuk dan tinggal seluruhnya dalam ingatan. Ada faktor-faktor yang ternyata dapat mempengaruhi daya kerja ingatan, antara lain :
a.     Faktor usia, ingatan paling tajam pada diri manusia kurang-lebih pada masa kanak-kanak (10-14 tahun) dan ini berlaku untuk ingatan yang bersifat mekanis yakni ingatan untuk kesan-kesan penginderaan. Sesudah usia tersebut kemampuan untuk mencamkan dalam ingatan juga dapat dipertinggi akan tetapi untuk kesan-kesan yang mengandung pengertian (daya ingatan logis) dan ini berlangsung antara usia 15-50 tahun.
b.      Kondisi fisik, misalnya kelelahan, sakit dan kurang tidur dapat menurunkan daya kerja atau prestasi ingatan.
c.     Faktor emosi. Dalam hal ini seseorang akan mengingat sesuatu lebih baik, apabila peristiwa-peristiwa itu menyentuh perasaan-perasaan, sedangkan kejadian yang tidak menyentuh emosi seringkali diabaikan.
d.   Minat dan Motivasi. Dalam pengalaman sehari-hari, kita sering mengamati remaja yang tidak lupa suatu lirik lagu walaupun dalam bahasa asing. Orang-orang yang sering bepergian, mempunyai ingatan tentang ilmu bumi yang jauh lebih baik daripada yang tidak pernah kemana-mana. Artinya disini seseorang yang mengingat segala sesuatu tentang hal yang disukainya jauh lebih baik dari pada hal yang tidak disukainya. Jelaslah minat sangat meningkatkan motivasi dan pada gilirannya akan meningkatkan daya ingat. Menurut Kurt Lewin (1890-1947), seorang psikolog jerman, minat dan motivasi berarti konsentrasi energi (forces) pada sektor (region) tertentu dalam kesadaran. Konsentrasi energi inilah yang menyebabkan suatu hal tidak begitu saja dilupakan.

Wednesday, October 2, 2013

MIDDLEWARE


1.         Pengertian Middleware

Middleware  adalah  software  penghubung  yang  berisi  sekumpulan  layanan  yang memungkinkan  beberapa  proses  dapat  berjalan  pada  satu  atau  lebih  mesin  untuk  saling berinteraksi pada suatu jaringan. Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda.

Dalam  dunia  teknologi  informasi,  terminologi  middleware  merupakan  istilah  umum dalam pemrograman komputer yang digunakan untuk menyatukan, sebagai penghubung, ataupun untuk  meningkatkan  fungsi  dari  dua  buah  program/aplikasi  yang  telah  ada.  Perangkat  lunak middleware  merupakan  perangkat lunak yang terletak diantara program aplikasi dan pelayanan yang ada di sistem operasi.

2.       Fungsi Middleware

Fungsi-fungsi dari middleware adalah sebagai berikut :
·         Menyediakan  lingkungan  pemrograman  aplikasi  sederhana  yang  menyembunyikan penggunaan secara detail pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi .
·         Menyediakan  lingkungan  pemrograman  aplikasi  yang  umum  yang  mencakup berbagai komputer dan sistem operasi.
·         Mengisi  kekurangan  yang  terdapat  antara  sistem  operasi  dengan  aplikasi,  seperti dalam hal: networking, security, database, user interface, dan system administration.

3.       Layanan Middleware

Layanan  Middleware  merupakan  sekumpulan  software  terdistribusi  yang  menempati lapisan antara aplikasi dan sistem operasi serta layanan jaringan di suatu node pada jaringan komputer.  Menyediakan  kumpulan  fungsi  API  (Application  Programming  Interfaces)  yang lebih  tinggi  daripada  API  yang  disediakan  sistem  operasi  dan  layanan  jaringan  yang memungkinkan suatu aplikasi dapat :
·         Mengalokasikan suatu layanan secara transparan pada jaringan.
·         Menyediakan interaksi dengan aplikasi atau layanan lain.
·         Tidak tergantung dari layanan jaringan.
·         Handal dan mampu memberikan suatu layanan
·         Diperluas (dikembangkan) kapasitasnya tanpa kehilangan fungsinya

Tipe-tipe dari Layanan Middleware :
a.       Layanan Sistem Terdistribusi
Komunikasinya bersifat  kritis, program-to-program  dan  biasanya merupakan  layanan manajemen data seperti: RPC, MOM (Message Oriented Middleware) dan ORB.
b.      Layanan Application
Aksesnya  ke layanan terdistribusi dan jaringan, seperti  :   TP (transaction  processing) monitor dan layanan database, seperti Structured Query Language (SQL).
c.       Layanan Manajemen Middleware
Memungkinkan  aplikasi  dan  fungsi  dimonitor  secara  terus  menerus  untuk menyakinkan unjuk kerja yang optimal pada lingkungan komputasi terdistribusi.


Contoh-contoh dari layanan middleware :

v  Transaction Monitor
Merupakan  Produk  pertama  yang  disebut  middleware.  Menempati  posisi  antara permintaan  dari  program  client  dengan  database,  untuk  menyakinkan  bahwa  semua transaksi ke database terlayani dengan baik.

v  Messaging Middleware
Merupakan  antarmuka  dan  transportasi antar  aplikasi.  Dapat  menyimpan  data  dalam suatu antrian message jika mesin tujuan sedang mati atau overloaded.   Berisi business logic yang merutekan message ke tujuan sebenarn ya dan memformat ulang data lebih tepat.  Sama seperti sistem messaging email, kecuali messaging middleware digunakan untuk mengirim data antar aplikasi.

v  Database Middleware
Middleware  basisdata  menyediakan  interface  antara  sebuah  query  dengan  beberapa database  yang  terdistribusi.  Menggunakan,  baik  arsitektur  hub  and  spoke  atau arsitektur terdistribusi, sehingga memungkinkan data untuk digabungkan dari beberapa sumber data yang berbeda atau terpisah.

v  Middleware Application Server

Merupakan  sebuah  Web-based  Application  server,  yang  menyediakan  antarmuka untuk  berbagai  aplikasi.  Digunakan  sebagai  middleware  antara  browser  dengan aplikasi.  J2EE adalah contoh application serverA wide range of server -side processing has been supported by appservers (i.e.;J2EE).