iSCSI atau Internet Small
Computer System Interface adalah
sebuah standard yang digunakan untuk menghubungkan fasilitas penyimpan data
(storage facility) yang berbasis IP. Karena perintah-perintah SCSI dikirim
melalui jaringan IP, iSCSI dapat digunakan untuk memfasilitasi pengiriman data
melalui intranet dan melakukan manajemen terhadap alat penyimpan data (storage)
dari jarak jauh.
Protokol iSCSI memungkinkan Client
(disebut sebagai Initiator), mengirim perintah-perintah SCSI kepada
alat penyimpan data/storage (disebut sebagai Target). Adalah
protokol yang lazim digunakan oleh Storage Area Network (SAN). Memberi
kemudahan dalam melakukan konsolidasi alat penyimpan data ke dalam satu Central
Storage Array yang mana kemudian memberikan layanannya dalam bentuk tempat
untuk menyimpan data kepada Server-Server di dalam Data Center yang seolah-olah
adalah Hard Disc lokal yang berada di dalam masing-masing Server tersebut.
Dapat juga sebagai solusi ekstensi storage
lanjutan dari SCSI dan Fibre Channel. Meski saat ini juga telah hadir solusi
lain: FCoE (Fibre Channel over Ethernet) dan AoE (ATA over Ethernet), tapi
iSCSI masih secara default digunakan sebagai protokol pada mesin-mesin storage
server untuk mendistribusikan block storage device yang disediakannya ke
seluruh jaringan. iSCSI mudah diterapkan dan masih menyediakan fitur-fitur yang
memanfaatkan lapisan diatas TCP/IP-nya untuk mendukung prosedur keamanan
interkoneksinya. ATA over Ethernet bresifat non-routable, sedang
FCoE (sebagai emulasi FC di jaringan ethernet) belum luas digunakan meski sudah
diterima secara resmi sebagai kernel modul sejak Linux kernel 2.6.29. iSCSI
masih belum akan ditinggalan dalam waktu dekat, karena kepraktisan dan
fitur-fiturnya sebagai protokol solusi ruang penyimpanan jaringan.
Pada virtualisasi, solusi iSCSI ini sangat
berguna, karena baik mesin-mesin virtual (guest OS) dapat direduksi sampai
hanya kebutuhan dasar prosesnya, sementara tempat penyimpanan data
sepenuhnyadiletakkan di media penyimpanan jaringan berbasis iSCSI. Ini akan
sangat memudahkan sistem administrator memelihara sistemnya, dimana pemisahan
sistem proses dan data dipusatkan pada mesin-mesin yang berbeda yang dapat
diatur konfigurasinya agar dapat diperoleh optimasi kinerja dengan spesifikasi
khusus berdasar fungsinya.
0 comments:
Post a Comment