Sunday, December 22, 2013

MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS}


Multi-Protocol Label Switching (MPLS)

Konsep dasar MPLS adalah teknik peletakan label dalam setiap paket yang dikirim dalam jaringan ini. MPLS bekerja dengan cara memberi label paketpaket data yang memuat rute dan prioritas pengiriman (treatment) paket tersebut. Label tersebut akan memuat informasi penting yang berhubungan dengan informasi routing suatu paket. Teknik pelabelan ini biasa disebut dengan label switching.

Komponen MPLS

·        Label Switched Path (LSP)
LSP merupakan jalur yang terbentuk dari dari serangkaian label swithing hop, dimana paket diteruskan berdasarkan table FEC (forward equivalent Class) dari satu mpls node ke mpls node yang lain.
·        Label Switching Router (LSR)
Biasa disebut juga dengan mpls node. Merupakan router yang berfungsi untuk meneruskan paket dengan melihat label berdasarkan table routing label.
·        Label Edge Router (LER)
LER adalah node yang menghubungkan sebuah MPLS domain dengan node yang berada diluar MPLS domain.
·        MPLS Egress Node
MPLS Egress Node adalah Node pada MPLS yang mengatur lalu lintas pada saat meninggalkan MPLS domain.
·        MPLS Ingress Node
MPLS Ingress Node adalah Node yang mengatur lalu lintas saat akan masuk ke MPLS domain.
·        MPLS label
MPLS label adalah label yang diberikan pada Header MPLS.
·        MPLS node
        MPLS node akan menjalankan MPLS. Berfungsi sebagai control protocol  yang akan meneruskan paket       berdasarkan label tujuan.

Struktur Jaringan MPLS
Secara umum, jaringan MPLS dapat dilihat pada gambar dibawah. LSR berfungsi untuk mengaplikasikan label ke dalam paket-paket yang masuk ke dalam jaringan MPLS. Paket yang telah dilabeli kemudian dihubungkan ke LSR yang juga berfungsi sebagai router.


Cara Kerja MPLS
MPLS mempunyai prinsip kerja yang menggabungkan kecepatan switching pada layer 2 dengan kemampuan routing pada layer 3. Pada MPLS dilakukan enkapsulasi paket IP dengan menempelkan header MPLS atau diberi label terlebih dahulu pada suatu paket agar data yang dikirim tersebut tidak salah alamat. Label tersebutlah yang nantinya akan mengantarkan data ke alamat yang dituju, sehingga lalu lintas data yang dikirim melalui jalan yang benar. Pengalamatan dengan menggunakan label tersebut juga memberi keamanan pada data paket yang dikirim. Header MPLS terdiri atas 32 bit data, termasuk 20 bit label, 2 bit eksperimen, 1 bit identifikasi stack, serta 8 bit TTL.

Label Distribution Protocol (LDP)
Label Distribution Protocol (LDP) merupakan suatu protokol yang digunakan untuk menginformasikan ikatan label yang telah dibuat dari satu LSR ke LSR lainnya dalam satu jaringan MPLS. Untuk menyusun LSP, switching table di setiap LSR harus dilengkapi dengan pemetaan dari setiap label masukan ke setiap label keluaran. Proses melengkapi tabel ini dilakukan dengan LDP.

VPN (Virtual Private Network) pada Jaringan MPLS
Salah satu fitur MPLS adalah kemampuan membentuk tunnel atau virtual circuit yang melintasi network-nya. Kemampuan ini membuat MPLS berfungsi sebagai platform alami untuk membangun VPN. VPN yang dibangun dengan MPLS sangat berbeda dengan VPN yang hanya dibangun berdasarkan teknologi IP, yang memanfaatkan enkripsi data. VPN pada MPLS lebih mirip dengan virtual circuit dari FR atau ATM, yang dibangun dengan membentuk isolasi trafik. Trafik benar-benar dipisah dan tidak dapat dibocorkan ke luar lingkup VPN yang didefinisikan.


Label yang dilekatkan pada paket menggunakan tabel VRF (VPN Routing and Forwarding table). Sebelumnya tabel forwarding telah ditentukan terlebih dahulu, dan paket hanya dianalisa sekali, yaitu pada ingress PE saja.

0 comments:

Post a Comment