Sunday, December 29, 2013

Wideband Code Division Multiple Access (WCDMA)


WCDMA adalah suatu sistem sebagai air interface pada sistem komunikasi bergerak generasi ketiga yakni UMTS. Pada dasarnya WCDMA adalah sistem yang memakai suatu skema yang disebut Direct Sequence Code Division Multiple Access (DS-CDMA). Skema ini memakai teknik modulasi spektral tersebar yaitu teknik modulasi dimana pengiriman sinyal yang dilakukan menduduki lebar pita frekuensi melebihi spektrum frekuensi minimal yang dibutuhkan untuk menyalurkan informasi.


DS-CDMA adalah salah satu teknik akses jamak yang bekerja berdasarkan prinsip spektral tersebar. Pada sistem DS-CDMA, banyak user menempati kanal pada band yang sama dan setiap user diberikan kode yang berbeda-beda. Pada sistem DS-CDMA, data informasi biner akan ditebar dengan suatu kode penebar (spreading code) yang besifat semu (pseudo-random). Kemudian hasil spreading ini akan dimodulasi oleh gelombang carrier dengan suatu teknik modulasi. Proses sistem DS-CDMA pada sisi pemancar adalah perkalian data user dikalikan dengan kode penebar yang memiliki chip rate lebih tinggi daripada bit rate data user. Perbandingan antara chip rate kode penyebar dengan bit rate data disebut spreading factor yang dinotasikan dengan n. Pada sisi penerima sinyal yang telah disebar tersebut dikalikan kembali dengan kode penebar yang sama ketika dikirimkan sehingga urutan data akan didapatkan kembali. Proses ini disebut despreading.

Jika kode penyebar lain yang ortogonal dengan kode penyebar asli digunakan untuk proses despreading, maka akan menghasilkan noise atau interferensi karena senua user yang lain akan berlaku sebagai noise atau interferensi maka suatu cara harus diambil agar interferensi yang disebabkan oleh user yang lain tidak melebihi energi sinyal kita sendiri. Jika sinyal kita ditutupi atau didominasi oleh interferensi, maka pengambilan data pada proses despreading tidak akan berjalan.

Suatu fast power control membolehkan user untuk memancarkan sinyal dengan suatu daya pancar tertentu yang dipakai untuk mengontrol interferensi yang ditimbulkan setiap user. Power control sangatlah perlu untuk menangani masalah near-far dan juga mengimbangi perbedaan dan variasi pada kanal radio. Masalah near-far muncul ketika dua user memancar dengan daya yang sama namun salah satu user mengalami penurunan daya yang diakibatkan bermacam-macam hal misalnya attenuasi yang tinggi. Sinyal user ini akan didominasi oleh interferensi yang disebabkan oleh user lain yang tidak mengalami penurunan daya. Dalam hal ini, kontro daya sangat dibutuhkan sehingga masalah ini dapat dikurangi.

Sumber

1 comment: